Akibat Ikut ikutan Trend Investasi

Melakukan Trend Investasi bukan hanya baik, tetapi juga sangat penting untuk masa depan keluarga. Namun, memilih jenis investasi yang tepat adalah hal yang krusial. Kesalahan dalam berinvestasi bisa berakibat fatal.

Pengalaman pribadi:

Beli tanah di Pasaman 40 hektar

Certificate Hak Milik. Tapi tanah diserobot orang. Mau perkara? Saya harus bolak balik dari Australia ke Pasaman. Belum lagi biaya pengacara

Beli tanah di Pekanbaru. Sertifikat Hak Milik. Tapi diambil alih oleh pemerintah untuk keperluan wisata. Nihil ganti rugi 

Beli ruko di Shapiere Square Yogyakarta. Sudah lunas eh ternyata Si Penjual kalah perkara. Karena putusan pengadilan, seluruh ruko dikembalikan kepada Pemilik sah. Urusan pengembalian uang yang sudah lunas dibayar,Silakan masing masing menuntut orang yang sudah dipenjara 

Pelajaran pahit yang harus saya bayar teramat mahal

Belajar dari Pengalaman Keluarga

Keluarga besar kami mayoritas berprofesi sebagai pedagang. Ada yang berdagang hasil perkebunan seperti biji kopi, cassia, cardamom, dan rempah-rempah. Ada juga yang berkecimpung di bisnis tembakau, dealer suku cadang kendaraan bermotor, serta properti.

Sebagian berhasil dan sukses, tetapi ada juga yang mengalami kegagalan total. Bukan karena mereka tidak pandai berbisnis, melainkan karena salah memilih investasi.

Melihat orang lain sukses dalam suatu investasi bukan berarti kita akan mengalami hal yang sama. Jika kita tidak benar-benar memahami seluk-beluk bisnisnya, investasi yang tampak menguntungkan bisa berubah menjadi bencana. 

Saya melihat sendiri bagaimana beberapa kerabat mengalami kebangkrutan. Bahkan, ada yang mengalami stres berat, depresi, hingga meninggal dunia setelah kehilangan seluruh tabungan hasil kerja keras belasan tahun hanya dalam sekejap.

Agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, berikut beberapa jenis investasi yang sebaiknya dihindari.

Jenis Investasi yang Berisiko Tinggi

  1. Kendaraan Bermotor dan Kapal

Investasi dalam bentuk kendaraan seperti motor, mobil, perahu, atau kapal bukanlah pilihan yang bijak. Nilainya terus menurun seiring berjalannya waktu, meskipun kendaraan tersebut tidak digunakan dan hanya tersimpan di garasi.

  1. Barang Dagangan yang Fluktuatif

Batu Akik dan Batu Mulia

Harga batu akik dan batu mulia sangat bergantung pada tren. Ketika sedang populer, harganya bisa meroket, tetapi begitu masa kejayaannya berakhir, nilainya bisa turun drastis. Contohnya, batu akik yang tadinya dihargai Rp100 juta bisa anjlok menjadi hanya Rp1 juta setelah tren berlalu.

Patung Antik

Seorang teman pernah tertipu membeli patung “Kwan Im” yang diklaim berusia lebih dari satu abad seharga Rp40 juta. Penjualnya menjanjikan ada kolektor Jepang yang bersedia membeli patung tersebut seharga Rp1,2 miliar. Namun, setelah calon pembeli datang dan memeriksa langsung, ia hanya tersenyum dan pergi tanpa sepatah kata. Ternyata, patung itu hanyalah barang buatan China yang ditanam di tanah selama sebulan agar terlihat seperti barang antik. Harganya? Hanya Rp500 ribu!

Kayu Gaharu

Seorang keponakan saya pernah merasa beruntung setelah berhasil menjual kayu gaharu seharga Rp16 juta, padahal ia membelinya hanya Rp4 juta. Karena terlalu percaya diri, ia menginvestasikan seluruh tabungan dan bahkan berutang untuk membeli lebih banyak kayu gaharu. Sayangnya, sebagian besar kayu yang dibeli ternyata berkualitas rendah. Ditambah dengan harga pasar yang tiba-tiba anjlok, bisnisnya pun hancur total.

  1. Berlian dan Batu Permata

Investasi berlian memang terdengar menggiurkan. Sebuah batu kecil bisa bernilai ratusan juta rupiah, bahkan bisa memberikan keuntungan besar jika beruntung. Namun, jika tidak memiliki keahlian dalam menilai kualitas berlian, kita bisa tertipu. Cacat kecil saja bisa membuat nilainya anjlok hingga setengah harga.

Sekadar informasi, intan dan berlian itu berbeda. Intan adalah hasil tambang, sedangkan berlian adalah intan yang telah melalui proses pemotongan dan penggosokan khusus. Jika membedakan keduanya saja kita masih bingung, sebaiknya jangan berinvestasi dalam bidang ini.

  1. Valuta Asing (Valas) dan Saham Tanpa Pengetahuan yang Cukup

Perdagangan valas adalah bentuk “judi terselubung.” Pagi bisa untung Rp5 juta, sore bisa rugi puluhan juta.

Seorang sahabat saya pernah menginvestasikan seluruh tabungannya selama delapan tahun, sebesar Rp800 juta, untuk membeli saham. Dalam waktu sembilan bulan, harga sahamnya anjlok hingga hanya tersisa 10% dari nilai awal. Akibatnya, ia mengalami stres berat dan gangguan jiwa.

Dalam permainan slot online Gacor resmi ceri188, tingkat kemenangan yang berbeda-beda dapat disesuaikan dengan gaya ceri188 login masing-masing individu. Tentu saja, selalu ada cara untuk meningkatkan dan meraih kemenangan yang layak ceri188 slot. Di penyedia Pragmatic, anda dapat menemukan berbagai jenis permainan ceri188 slot login dengan jumlah kemenangan yang berbeda-beda dan tingkat keseruan ceri188 alternatif yang berbeda-beda. Rasakan keseruan permainan ini disini ceri188 link alternatif

Tinggalkan Balasan